24 September 2014

Makna Tahun Ayin Hey 5775 bagi Gereja

Mulai dari tanggal 24 September 2014, penanggalan Yahudi memasuki tahun baru 5775, yang juga disebut dengan Ayin Hey (עה). Ayin (ע) berbicara tentang mata yang terbuka yang merujuk kepada mata Tuhan dan mata kita.

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Mazmur 32:8, Terjemahan Baru

Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Mazmur 123:2, Terjemahan Baru

Hey (ה) berbicara tentang kembali kepada Tuhan melalui perubahan oleh kuasa Roh Kudus. Seperti halnya Abram, janji Tuhan kepada kita melampaui kemampuan kita sebagai manusia agar dapat terwujud.

Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Kejadian 17:4-7, Terjemahan Baru

Pesan Tuhan kepada GerejaNya adalah agar Gereja menjadi umat yang layak bagiNya, untuk menyambut kedatanganNya yang kedua. Tahun 5775 berbicara tentang:

  1. Tahun guncangan
  2. Tahun di mana Tuhan menunjukkan bahwa waktu kedatanganNya sudah sangat dekat
  3. Tahun kasih karunia/anugerah
  4. Tahun mukjizat yang kreatif yang diberikan kepada mereka yang percaya kepada janji-janjiNya, meskipun tampak tidak masuk akal
  5. Tahun di mana Tuhan akan memberikan pewahyuan kepada mereka yang rindu untuk lebih peka terhadap suara Tuhan
  6. Tahun untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Bersamaan dengan gereja kita memasuki usia ke-26, Tuhan membukakan arti yang lebih luas tentang Pondok Daud, DNA gereja kita, yaitu prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang memiliki gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam, sekaligus melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
  7. Tahun Sabat yang memiliki arti rohani:
    • beristirahat/memasuki perhentian di mana kita harus banyak berada dalam hadirat Tuhan
    • berharap hanya kepada Tuhan, tidak mengandalkan kekuatan, usaha dan kepandaian kita
    • mempelai wanita yang cantik yang merujuk kepada kita, sebagai calon mempelai wanita Kristus, harus hidup kudus dan intim dengan Tuhan